naskah drama akibat pergaulan bebas

Caramengatasi masalah pergaulan bebas 1. Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan apapun. 2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. DampakDari Pergaulan Bebas PErGauLaN BeBaS. Contoh Naskah Teks Pidato Tentang Bahaya Pergaulan Bebas. 2018 - akibat pergaulan bebas 2 adalah film drama indonesia yang dirilis pada 12 mei 2011 dengan disutradarai oleh findo purwono hw yang dibintangi oleh keith foo dan''Makalah Pergaulan Bebas aby kembar Academia edu DramaSingkat Tentang Pergaulan Bebas. Contoh Naskah Drama Durasi 15 Menit - Contoh Surat. Drama Genre - Akibat Pergaulan Bebas Kenakalan Remaja & Hamil Pra Nikah - YouTube. Drama perilaku buruk seorang pelajar. Contoh-Contoh Naskah Drama Singkat Berbagai Tema - Ragam Bola.com. Wo Kann Ich Reiche Männer Kennenlernen. – Apriyadi sebagai Tomi pemakai – Duwi c. sebagai Budi pengedar – Taufik Ali sebagai Ali pemakai – Reza sebagai Jack pengedar – Dian Permana P. sebagai Joni teman si pemakai – Zulfikar sebagai Narator Bermula dari sepulang sekolah tiga orang remaja yaitu Tomi, Ali, dan Joni sedang menunggu kendaraan pulang tiba-tiba datang seorang pemuda yang menghampiri mereka. Budi “Hei kalian mau nggak gue kasih ni barang ?” Tomi “Apaan tu bang ?” Budi “Mau nggak nih gue kasih gratis.” Ali “Mau bang.” Joni “Eh, lu mau-mau aja rakus lu.” Tomi “Udah terima aja yang penting gratis.” Joni “Pokonya gue nggak mau ikut-ikutan.” Lalu Joni pun meninggalkan dua orang temannya langsung pulang ke rumah. Keesokan harinya Tomi dan Ali tidak masuk sekolah, sepulang sekolah Joni pergi ke rumah Tomi ternyata di situ ada Ali. Joni “Eh, kenapa lu nggak masuk sekolah ?” Tomi “Ayo kesini Jon cobain ni barang.” Ali “Gile coy, pikiran lu bisa melayang.” Joni “Ah gue nggak mau ikut-ikutan, lebih baik gue pulang aja.” Tomi “Huh, dasar lu Jon penakut.” Dan Joni pun pulang dan di tengah jalan ia berpas-pasan dengan si Budi dan satu orang lagi yang bernama Jack. Budi “Eh, dari mana lu ? Kenalin nih teman gue, Jack.” Joni “Gue dari rumah Ali, Awas lu ya kalau bikin teman gue ancur. Gue ancurin lu pade.” Jack “Emangnya kenapa lu nggak senang.” Joni “Ya !” Dan terjadilah perkelahian antara Jack dan Joni. Tetapi perkelahian tersebut dapat terhenti karena Budi mengingatkan bahwa mereka akan pergi ke rumah Tomi. Budi “Udah-udah Jack jangan berkelahi lagi, kita kan mau pergi ke tempat Tomi.” Jack “Awas lu ya.” Dan Budi pun langsung ke rumah Tomi bersama-sama Jack. Sesampainya di rumah Tomi, mereka berdua langsung menemui Tomi dan kebetulan di situ ada Ali. Budi “Nih, gue bawain barangnya harganya Rp satu paketnya.” Tomi “Oke gue minta dua paket satu untuk Ali dan satu lagi untuk gue.” Ali “Gila lu Tom gue mana punya duit, emangnya bayarnya pakai daun.” Jack “Nggak apa-apa kalian bisa ngutang, tapi awas kalau tidak bayar batasnya satu minggu.” Tomi “Lho, siapa ni orang main nyambung aja kayak kabel listrik.” Budi “Oh iya gue lupa kenalin ni orang namanya Jack. Eh ngomong-ngomong tadi si Joni ngapain kemari ?” Ali “Nggak apa-apa dia cuma mau nanya yang nggak ada gunanya.” Budi “Ya udah gue pulang dulu ya.” Budi dan Jack pun lalu pergi dari rumah Tomi. Hari demi hari telah berlalu tapi hutang Ali dan Tomi belum juga lunas karena mereka selalu membeli barang haram tersebut. Seperti biasa Tomi dan Ali pulang sekolah mereka menunggu Jack dan Budi tak lama kemudian datanglah Budi dan Jack. Ali “Bang saya minta barangnya lagi ya.” Tomi “Iya nih bang, lagi butuh.” Jack “Ah kalian ini hutang yang dulu saja belum lunas, cepat lunasi hutang-hutang kalian waktunya udah telat nih.” Tomi “Tttt….tapi kami tidak punya duit.” Jack “Aaaah.. banyak bacot lu.” Kemudian terjadilah perkelahian antara mereka berempat dan dari kejauhan Joni melihat perkelahian tersebut sebagai teman Joni juga ikut membantu kedua temannya yang sedang berkelahi. Tiba-tiba Jack mengeluarkan clurit dari dalam bajunya, dengan segera ia membacok Tomi dan Ali, tetapi akhirnya nyawa mereka selamat akibatnya yang terkena bacokan ialah Joni. Jack dan Budi melarikan diri. Ali “Sialan lu Jack, lu bacok teman gue.” Dan Tomi dan Ali hanya bisa menangisi kematian temannya itu. Segera mereka memanggil warga sekitar untuk mengangkat mayat Joni. Karena ikut terlibat maka mereka berdua juga ikut di bawa ke kantor polisi. Setelah beberapa hari selanjutnya terdengar berita bahwa Jack dan Budi telah tertangkap basah sewaktu kedapatan melakukan transaksi barang haram tersebut di lingkungan sekolah lain. Pada suatu hari di suatu sekolah yang berada di Bandung yaitu SMA SELALU CERIA yang terkenal dengan siswanya yang kaya dan nakal. Tetapi, tidak semua seperti itu. Ingin tahu kelanjutan ceritanya?Saksikan ya… drama dari anak-anak yang gokil-gokil ini….!!!Pak Rendy Datang ke kelas dengan santai “Selamat pagi anak-anak sebangsa dan setanah air yang Bapak cintai, sayangi, dan rindui. Hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo masuk nak…!” sambil mempersilakan murid tersebut masuk ke kelas.Gisel “Ikh…ikh…ikh…!!! Kenapa sih harus ada murid baru segala?” dengan raut wajah yang kesal. Putri “Asyik, ada murid baru!! Berarti teman kita bertambah dong…!!!” dengan raut wajah yang senang. Nino “Uuuu…… yes anak baru! Jadi ada yang bisa kita kerjain nih..! ha..ha..” bergaya pahlawan bertopeng. Ridho “Halo teman-teman dari Sabang sampai Merauke, dari Sumatera sampai Papua berjajar pulau-pulau!! Perkenalkan nama saya Ridho Lillahi Ta’ala, teman teman bisa panggil saya dengan satu kata yaitu Ridho. Saya pindahan dari SMA SELALU SEDIH yang terkenal dengan kesedihannya, maka dari itu saya pindah kesini karena saya ingin ceria. Rumah saya di….” Berry “Emang penting ya…??” memotong pembicaraan. Pak Rendy “Sudah-sudah, jangan berteman..!! Baiklah Ridho, silakan kamu duduk di sebelah Abel. Dan satu lagi yang Bapak sampaikan, berhubung sekarang guru- guru akan mengadakan rapat, jadi…. kalian jangan ribut ya….!!!” Semua “Iya Pak…!” Pak Rendy pun pergi meninggalkan kelas. Abel, Putrid an Nabila pun segera menghampiri “Hai Ridho…!! Kenalin aku Nabila anak terlucu di kelas, ini Putri dan sebelah kamu itu Abel.”Putri & Abel “Salam kenal…!!!”Ridho “Salam kenal juga..! Aku Ridho. Berfikir Oh iya, kalian mau ga jadi teman aku?”Putri “Tenang aja kawan, kita mau kok temenan sama kamu.” sambil melirik Nabila dan Abel.Abel “Haah? Ga salah tuh? Kita mau temenan sama dia? Cape deh…!”Nabila “Abel, kamu nggak boleh ngomong gitu. Dia juga temen kita, kamu nggak boleh ngelarang siapapun buat berteman sama kita”Abel “Tenang kawan, aku cuman bercanda kok”Putri “Dasar kamu ini.” heran. Tiba-tiba Gisel dan kawan-kawan datang menghampiri Menghampiri Ridho “Heh, anak baru, mau-maunya kamu temenan sama orang aneh kayak mereka?” wajah sinis.Gisel Menghampiri Cha-cha “Biarinlah, bukannya pantes anak baru itu gabung sama mereka!”Ridho Kaget “Maaf, siapa kalian?”Rangga “Waduh, hari gini ga tau kita? Cape deh”Gisel “Kenalin gue Gisel Monikah… masih satu saudara sama Agnes Monika!” sambil bersalaman dengan Ridho.Ridho “Cantiknya….!!” bersalaman lama dengan Gisel.Gisel “Ikh, lepasin tangan gue!”Ridho “Eh, maaf-maaf”Berry “Gue Berry Chandra Winata” sambil bersalaman dengan Ridho.Nino “Terus nama aku siapa? Aduh, kok bisa lupa ya??” bingung.Rangga “Kenalin gue Rangga. Gue tuh orangnya cakep, penyabar, baik hati, pemaaf, dan tidak sombong” sambil makanNino “Aha,,,, aku baru inget Semarang. Nama aku teh Nino”Gisel “Heh anak baru, gue cuma mau ngingetin aja ya, lo jangan macem-macem sama kita!!!” sambil melotot.Abel “Heh, apa maksud lo ngomong gitu?? Ngajak ribut?” menyanyikan lagu Sherina.Berry “Udahlah jangan diladenin! Mendingan kita ke kantin aja yuk,,,!!!” pergi.Rangga, Nino “Yes!! Ayo kita makan!!” pergi sambil melompat-lompat. Saat di perjalanan menuju ke kantin, Putri mengejar-ngejar Gisel dan teman-temannya dengan “Ngapain lo ngejar-ngejar kita?”Putri “A…aku cuman pengen gabung sama kalian doang kok. Aku dari dulu ngefans sama kalian. Jadi, boleh ga aku ikut gabung sama kalian?” berharap.Gisel “Emh, lo boleh gabung sama kita-kita, tapi lo harus nurutin semua perintah kita. Gimana?” sambil merangkul pundak Putri.Putri “Ok, aku setuju! Apapun, asalkan aku bisa gabung sama kalian. Tapi…… apa yang harus aku lakukan?” menyanyi lagu seventeen.Berry “Gampang kok. Ntar pas pulang sekolah, lo ikut sama kita-kita ke tempat tongkrongan kita. Oh iya, ngomong-ngomong nama lo siapa?”Putri “Nama aku Tiara Bunga Indah Noor Randani Harum Mekar Mewangi Sepanjang Hari dan Tak Ada Seorang pun yang Bisa Menandingi!”Rangga “Busseeett…. Itu nama atau kereta api? Panjang bener…”Nino “Iya nih, aku jadi lupa nama kamu!!”Gisel “Ok, Putri pokoknya pulang sekolah nanti, lo pergi ke tempat tongkrongan kita!”Putri “Dimana???”Rangga, Nino “Rt 05, Rw 03, 10 tempat nonkrongnya, jalannya jalan cinta” menyanyi.Putri “Ooh..! I… iya nanti aku kesana” Bel pulangpun berbunyi, Putri pun segera meninggalkan kelasnya, dan pergi ke markas Gisel Cs. Tetapi saat di jalan, Putri bertemu dengan Abel, Nabila, dan Menarik tangan Putri “Put, kamu mau kemana? Ko tumben ga pulang bareng sama kita?”Abel “Iya nih, biasanya kamu kan suka pulang bareng sama kita”Putri “Begini ya teman-teman, aku masih ada urusan sebentar. Jadi, kalian duluan aja ya…! Daaahh…!” pergi meninggalkan teman-temannya.Nabila “Kenapa sih tuh anak? Ga biasanya dia kayak gini… jangan-jangan, ada yang ga beres?” bingung dan curiga.Ridho “Kamu ga boleh bilang gitu. Kita harus yakin Putri ga akan kenapa-napa. Abel “Bil, perasaanku kok ga enak ya…?? Aku takut terjadi apa-apa sama Putri” khawatir.Nabila “Udahlah, mungkin kamu cuman ga biasa aja ga pulang bareng sama dia”Abel “Mungkin juga sih. Iya udah, kita pulang aja, lagian aku juga udah laper nih” Putri pun sampai di markas Gisel Cs. Mereka disana sedang menunggu “Duh, lama bener! Kita se-jam tau nungguin kamu”Putri “Maaf ya, tadi aku ada sedikit masalah” berusaha meyakinkan.Gisel “Iya udah, sekarang Party dimulai…!! Eh, tolong dong musiknya!” menyuruh.Rangga “Siap!! 1… 2… 3…” lagu dangdut.Gisel sambil menari “Kok lagunya ini sih?”Rangga “Eh sorry-sorry, itu lagu punya nenek gue, tadi kebawa. Hehe…!!”Cha-cha “Iya udah, sekarang nyalain musiknya”Rangga “Siap!! 1… 2… 3…” lagu goyang duyu. Gisel Cs sudah mulai menari, sedangkan Putri kaget dan “Eh, ayo nari dong, bukan bengong aja..!” mengajak.Putri “heran “Haah, kalian suka lagu kayak ginian? Ga salah denger kan aku?” Cha-cha pun mematikan “Bukannya anak gaul kayak kalian tuh sukanya musik yang nge-rock kaya gini nih. Musik…. On…!” lagu beraksi.Gisel “Cha-cha matiin musiknya!”Cha-cha “Okey….!!!” Cha-cha pun mematikan musiknya “Maksud lo apa? Ngomentarin kita segala lagi. Lo inget ya, lo lagi berhadapan sama siapa?”Putri “Eh…eh…eh… nggak, bukan. Maksud aku kayak gitu, aku cuman heran aja sama kalian, anak Keren kayak kalian suka lagu beginian”Berry “Emang kenapa kalo kita suka lagu kayak ginian? Ada yang salah?” menghampiri Putri.Gisel “Heh, udah syukur lo bisa gabung sama kita. Udah deh ga usah so ngomentarin kita segala”Nino “Iya, emang lo siapa? Juri? Berani-beraninya ngomentarin kita. Kita lagi gak ikutan audisi kali…!!”Rangga “Akademi Fantasi” sambil bergaya.Cha-cha “Udah deh ga usah di perpanjang lagi” sambil duduk.Berry “Ga bisa gitu dong. Dia udah berani ngomentarin kita. Sebagai hukumannya….” sambil berfikir.Putri “Ikh…maaf…!!”Gisel “Udah deh, lo diem aja. Bener juga tuh kata Berry. Sebagai hukumannya, sekarang lo minum ini!” sambil memberikan sesuatu.Putri “Ini apa?”Rangga “Udah deh, lo diem aja. Cepet minum!” memaksa.Putri “I…iya…iya… aku minum.” Putri pun meminum minuman tersebutPutri batuk “minuman apa ini?” meludah.Gisel “Gimana enakkan?”Nino “init uh MIRAS alias minuman keras”Putri kaget “Apa? Ikh, dosa tahu”Cha-cha “Hari gini masih ngomong dosa?”.Semua “Haa…haa…” menertawakan Putri.Berry “Oh iya, gue punya barang bagus nih” sambil mengeluarkan sesuatu.Nino “Apaan sih?”.Berry “Lo tau NARKOBA kan?? Nah gue tuh suka banget sama narkoba”.Nino “Apa? Lo suka Narik Kolor Babeh Lo? Ga sopan ih”.Rangga “Ikh, NARKOBA tuh Nasi goreng, Kopi, Bala-bala. Iya kan?”.Gisel “Haha… bego ya kalian semua. Kata orang-orang sih, narkoba itu obat yang bisa bikin kita bahagia selalu, kaya nge-fly gitu”.Putri “Enak ga?”.Berry “Enak, cobain aja dulu”. Akhirnya mereka pun mencobanya. Dan mereka kini sedang berpesta narkoba. Setelah selesai berpesta….Putri “Eh temen-temen, aku pulang dulu iya. Oh iya, aku bawa satu ke rumah iya”.Rangga “Iya, aku juga mau pulang dulu, ngantuk nih”.Gisel “Iya..iya.. Eits, hampir lupa. Put, besok tolong iya dandanan lo di ubah, jangan kaya gini, NORA tahu…”.Putri “Okey…!!!”. Keesokan harinya…Pak Rendy “Anak-anak!! Sekarang kan hari bersih-bersih, jadi Bapak harap kalian bisa membersihkan ruangan ini ya…!!”.Semua “Siip pak..!”.Pak Rendy “Iya udah, Bapak tinggal dulu ya”. Pak Rendy pun meninggalkan kelas dan Putri masuk ke dalam kelas dan semua orang yang berada di dalam kelaspun kaget melihat “Hai my friend!!” sambil bergaya seperti artis.Nabila “Put, kamu kok jadi kayak gini?”Putri “Why?”.Abel “Rok, rok kamu pendek, kacamata ilang, kucir dua juga ilang”.Putri “Abel dan Nabila, sekarang aku udah berubah dan tolong sekarang panggil aku OLIVE bukan Putri lagi. Oh iya, dan satu lagi, aku sekarang udah gabung sama Gisel Cs”.Nabila “Kita ga ngelarang kamu buat berteman sama siapa aja kok. Tapi…..” melihat Putri.Ridho “Kalo itu yang terbaik buat kamu, ya sok aja, itu terserah kamu”.Gisel tepuk tangan “Wah..wah..wah.. bagus juga penampilan lo!”.Nino “Ga kalah sama Gisel nih..”.Berry terbelalak “Ini Putri???”.Putri “Iya, ini aku Putri. Emang kenapa? Ada yang salah?”.Berry “No… no… no… it’s Perfect” meyakinkan.Putri berbisik “Aku mau barang itu lagi!”.Berry “Tapi, kemaren kan kamu udah banyak ngisep barang itu, aku ga mau ngasih” mengacuhkan.Gisel “Iya nih, gue juga mau barang itu lagi. Dari tadi malem gue udah ga kuat buat nahannya”.Berry “Tapi, kalian termasuk Nino, Rangga dan Cha-cha udah banyak ngisep itu barang. Gue takut, entar lo semua kenapa-napa lagi”.Cha-cha “Udahlah, sekarang kita lagi butuh barang itu dan kita semua mau minta 3x lipat lebih banyak dari yang kemaren”.Nino “Iya bener, gue udah ga kuat nih”.Berry bingung “Iya udah, nanti di markas aja iya. Kalo disini ntar ketauan sama yang laen lagi”.Semua “Ok”. Sementara itu, Nabila, Abel dan Ridho….Ridho “Kenapa iya si Putri?”.Abel “Iya, aku heran deh sama dia. Mau-maunya dia temenan sama mereka”.Nabila “Padahal, dulu di anti banget sama mereka. Ada apa iya sebenarnya?”.Abel “Yang aku khawatirkan, akhirnya terjadi juga”.Ridho “Itu udah keputusan dia, kita ga bisa ngerubahnya gitu aja”.Nabila “Iya udah, entar pulang sekolah kita selidiki kasus ini aja. Mau ga?”.Abel “Ayo, siapa takut!”.Ridho “Aku juga ikut ya…!”. Bersih-bersih pun selesai dan seperti biasanya Gisel Cs pergi ke tempat tongkrongannya. Mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang dibuntuti oleh Abel “Oh, jadi ini tempatnya”.Nabila “Bisa dibilang gitu sih. Tempatnya jelek amat iya…!”.Ridho “Nah, sekarang ayo kita pulang. Besok kita ke tempat ini lagi. Kalian udah hafalkan? Jadi besok kita gampang kesini lagi deh”.Abel & Nabila “Siipp!!!”. Abel Cs pun pulang. Sementara itu, di basecamp mereka berpesta narkoba lagi. Berry merasa khawatir kepada teman-temannya yang saking tergila-gilanya dengan narkoba. Tak lama kemudian, Gisel merasakan menyanyi lagu asmaraNino “Eh, bentar, liat Gisel tuh dia kenapa?” kaget.Gisel “Gue mau narkoba lagi” bingung.Berry “Tapi gue udah ga punya lagi” berusaha meyakinkan.Gisel “Tapi gue mau lagi. Mana? Mana?”.Putri “Gisel, kamu udah banyak ngisep itu”.Gisel “Gue ga mau tau, pokoknya sekarang kasih barang itu lagi ke gue. Cepetan!!” memaksa. Tiba-tiba…. Gisel “Iya udah, sekarang kita bawa Gisel ke rumah sakit”.Rangga “Yuk atuh…!”.Putri “Maaf teman-teman, kayaknya aku ga akan ikut kesana”.Berry “Iya, aku juga. Aku masih ada sedikit urusan”. Gisel pun dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara itu Berry dan Putri…Berry “Ehm.. Put, bye the way kamu udah punya pacar belum?”.Putri “Belum”.Berry “Oh, masa?”.Putri “Iya, beneran” meyakinkan.Berry “Put, mau ga??” suasana menjadi tegang.Putri “Mau apa?”.Berry “Mau ga kita nyusul mereka ke rumah sakit?”.Putri “Eh, kirain teh mau apa?! Enggak ah”.Berry “Iya udah, aku kesana dulu ya…!”.Putri “Iya. Hati-hati ya…!”. Pada saat Berry meninggalkan Putri sendirian di basecamp, Putri menahan rasa kecanduannya itu. Dan pada saat itu pula, basecamp Gisel pun dapat dimasuki oleh Abel “Ini tempatnya kan?”.Nabila “Iya bener kok, aku gak salah. Soalnya aku masih inget tempatnya”.Abel “Sekarang, ayo kita masuk!”. Ketika di dalam….Nabila “Putri? Ngapain kamu disini?” kaget.Putri “Justru aku yang harus nanya, ngapain kalian disini?”.Ridho “Kita kesini cuman mau bawa pulang kamu”.Nabila “Iya put, kita kesini cuman mau bawa pulang kamu kok”.Putri “Enggak mau, pergi kalian semuanya!” mendorong Nabila.Abel “Udah syukur masih ada orang yang peduli sama kamu”.Ridho “Udah-udah! Kalo kamu ngerasa kayak gitu, it’s ok, kita pergi”.Merekapun meninggalkan Putri sendirian. Keesokan harinya, Putri masih tetap berada di basecamp. Dan ketika Berry Cs datang ke basecamp, mereka melihat Putri yang sedang kesakitan dan berguling-guling di sambil berlari “Put, kamu kenapa?”. Putri hanya diam seakan tidak mendengarkan teriakkan “Put, kamu kenapa?”.Putri “Gis…gis…gis…”.Rangga “Gisel maksud lo?”.Cha-cha “Udah agak baikan. Kemarin dia kecanduan, nanti kalo udah sehat, dia mau masuk rehabilitas. Kita semua juga udah masuk. Besok kita mulai rehabilitasi. Lo sekarang kita bawa ke rumah sakit. Entar kalo udah sembuh, baru ikut terapi rehabilitasi”.Nino “Iya put, kita udahin semuanya”.Putri marah “Diem semuanya! Aku udah ga bisa kembali lagi. Aku sakit. Aku udah ga kuat lagi. Tinggalkan aku!!”.Berry “Kamu ga boleh gitu, put! Kamu harus kuat!”.Putri “Aku udah nyia-nyiain hidup aku. Kayaknya aku udah ga kuat lagi! Aku pengen ketemu sama Nabila Cs”.Rangga menelpon “Bil, sobatmu kayaknya OD”.Nabila “Apaa??? Kamu bercanda? Sekarang kamu dimana?”.Rangga “Kita masih ada di basecamp. Kalo bisa ajak temen-temen yang lain dan gue minta tolong sama lo, jemput Gisel di rumah sakit. Dia udah diizinin keluar sama dokter”. Tidak lama kemudian Nabila Cs pun datang bersama “Putri…Putri… maafin aku Put! Karena aku, kamu jadi kayak gini, kamu harus kuat Put…” menyesal.Ridho “Put, kamu kenapa?” khawatir. Ketika itu, Putri sedang kejang-kejang sambil mengeluarkan darah dari “Mumpung kalian ada disini, aku mau minta maaf, aku sudah tidak kuat lagi. Berry maafin aku, dan kamu harus sudahi semua ini. Teman-teman… aaaa…….” muntah darah.Semua “Putri…..!! innalillahi wa inna illaihi roji’un”.Abel “Berry, kamu harus bertanggung jawab untuk semua ini”.Berry Baiklah, aku akan menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib”. Semua menyanyikan lagu kerispatih. ini salah satu naskah drama kelas IX-I SMPN 1 Lhokseumawe Pergaulan Bebas Ada sebuah panti asuhan bernama “Yayasan Peduli Anak”. Di yayasan tersebut banyak terdapat anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya. Ada yang ditinggal mati dan ada yang dititipkan di panti asuhan tersebut. Perkenalan tokoh 1. Anne Novia Duana sebagai Narator 2. Cut Siti Nisrina sebagai Ibu panti, Sari 3. Praesidi Caesar sebagai Uztad Al-Farabi 4. sebagai Ahmad, pengamen & pengedar narkoba 5. Hendrik sebagai Lee Chong Wei, pengamen & pengedar narkoba 6. Ireka Salsabila sebagai Ibu Nina, yang merawat panti 7. Risna Amalia sebagai Karina, anak panti yang kemudian menjadi pemakai narkoba 8. Lia Novita Putri sebagai Regina, anak panti yang kemudian menjadi pemakai narkoba 9. Nyak Mirza sebagai Polisi 10. Putri Mauliza sebagai Polwan 11. Siti Nisfiyanti sebagai Lili, anak panti 12. Nur Chadijah sebagai Lena, anak panti 13. Nana Oktafia sebagai Mela, anak panti 14. Diva Pratiwi sebagai Tiwi, anak panti Pada sore hari di sebuah panti asuhan yang bernama “Yayasan Peduli Anak”, seorang uztad sedang mengajari anak-anak mengaji di panti asuhan tersebut. Uztad …”Sadakallahul’azim..” Untuk mengakhiri pengajian hari ini, mari kita tutup dengan berdoa bersama ! Anak panti mengikuti uztad Pengajian telah berakhir, dan waktu magrib telah tiba, uztad pun mengumandangkan azan. Dan uztad pun mengajak anak-anak panti untuk shalat berjamaah. Uztad mengumandangkan azan ± 2 menit Shalat pun telah berakhir dan anak-anak panti pun segera masuk keruang makan untuk makan malam. Pada saat makan malam, Ibu Mekar Sari sedang menyiapkan makan malam. Ibu Mekar Ayo anak-anak semuanya berkumpul, kita makan malam. Malam ini kita makan seadanya, kita harus bersyukur karena kita masih bisa makan Karina Kenapa kita selalu makan makanan seperti ini ? Akutidak mau makan, akh ! Regina Iya, aku juga tidak mau makan yang seperti ini. Kapan sehatnya kalau kita selalu makan seperti ini ? Tiwi Teman-teman, kita harus bersyukur kepada Allah karena kita masih diberi rezeki dan nikmat. Bukan hanya makanan yang mahal yang bergizi tetapi makanan yang sederhana seperti ini juga banyak mengandung gizi Pak Uztad Iya benar apa yang dikatakan Tiwi. Contohlah sifat Tiwi yang selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah Lili & Mela Ehm, iya iya. Aku mau makan kok sambil merengut Uztad Ya sudah, mari kita makan anak-anak. Jangan lupa membaca doa Anak panti Iya pak… !! Setelah makan malam selesai anak-anak pun bercerita sambil tertawa. Uztad Sudah - sudah ... Anak-anak sekarang waktunya tidur, bergegaslah kalian. Jangan lupa mencuci kaki kalian dan membaca doa Karina Uztad tidak bisa melihat kami senang apa ? sambil marah Ibu Nina Karina, kamu jangan begitu dengan uztad, beliau ini orang tua mu di panti Regina Tindakan Karina itu benar bu. Kenapa sih uztad selalu melarang-larang kami ? Tiwi Bukannya melarang, tapi pak uztad peduli sama kita. Jadi dia selalu menasehati kita ! Ibu Nina Iya benar, kami sayang sama kalian. Jadi cepatlah kalian tidur Regina Ikut campur saja si Tiwi itu ! berkata sambil berbisik-bisik Yasudah lah, mari kita tidur Akhirnya mereka pun bergegas mencuci kaki dan segera tidur. Keesokan harinya Ibu Mekar dan Ibu Nina pun pergi dengan uztad Faribi menuju ke suatu tempat, tiba-tiba mereka bertemu dengan 2 anak pengamen di jalanan. Ibu Nina Lihat ! Ada 2 anak disana. Bagaimana kalau kita menghampiri mereka Uztad Baiklah sambil menuju kearah anak tersebut Uztad Assalamu’alaikum nak Ahmad Ya, ada apa ? Ibu Mekar Siapa namamu nak ? Ahmad Nama saya Ahmad buk ! Lee Chong Wei Nama saya Lee Chong Wei ! Uztad Kalian kenapa disini ? Seharusnya kalian sekolah nak ! Lee Chong Wei Kami tidak sekolah pak. Jangankan sekolah, tinggal dan makan saja kami kesusahan Ibu Nina Kasihan sekali kalian, seharusnya kalian duduk di bangku sekolah dengan sedih Uztad Bagaimana kalau kita mengajak mereka ke panti ? berbisik dengan Ibu Nina Ibu Nina Iya, mari kita ajak mereka ke panti berbisik Ibu Nina Baiklah anak-anak. Bagaimana kalau kalian ikut kami ke panti ? Kalian bisa tinggal disana Ahmad & Lee Ehm, baiklah Bu, tapi kami merasa segan Uztad Tidak apa-apa, marilah ikut kami Lalu mereka pun dibawa ke panti. Sesampainya di panti asuhan. Karina Siapa itu bu ? mengapa mereka dibawa kemari ? Regina Ia bu, dari mana mereka ? Ibu Mekar Mereka anak baru di panti ini. Mereka tidak punya tempat tinggal. Kalian tidak keberatan kan kalau mereka tinggal disini ? Karina & Regina Kami tidak setuju Buk ! Tiwi Tidak boleh seperti itu, kasihan mereka. Buk, saya senang kalau mereka tinggal disini Dan keesokan harinya, Ibu Nina memperkenalkan kepada semua anak panti, bahwa mereka kedatangan anak baru. Bu Nina Baiklah semuanya, perkenalkan ini anak baru di panti asuhan ini. Ayoo perkenalkan diri kalian Lee Saya Lee Chong Wei Ahmad Saya Ahmad Lee & Ahmad Salam kenal Lalu anak-anak panti merasa khawatir dengan kedatangan mereka. Tiwi Kalian pernah mengenal mereka ? Mela Aku tidak mengenalnya Lena Apalagi aku Lili Kita harus mengenal mereka dahulu dan kita harus berhati-hati terhadap mereka Semua Yaa.. Kami setuju ! Saat Karina dan Regina menuju ke ruangan mereka, tiba-tiba Ahmad dan Lee menghampiri mereka. Lee Hey kalian, kenalkan aku Lee dan ini Ahmad Ahmad Hey, aku Ahmad Karina & Regina Hey.. Lee Oya ! Ini ada permen untuk kalian, aku yakin pasti kalian suka Karina & Regina Ya. Terima kasih.. Setelah menerima permen dari mereka, lalu Regina dan Karina masuk ke ruangannya, mereka merasa aneh dengan diri mereka sendiri. Karina Regina, sepertinya aku merasa aneh dengan diriku. Apakah kamu merasa mengantuk ? Regina Iya, kamu ? Karina Sama seperti kamu Regina Apa karena permen tadi ? Tapi permen yang diberi Lee tadi enak ya, aku suka Karina Aku juga Akhirnya mereka pun ketagihan dengan permen yang mereka tidak tahu sebenarnya itu narkoba. Keesokan harinya Lena dan Tiwi melihat Regina, Karina, Ahmad, dan Lee sudah sangat akrab. Lena Tiwi, mengapa mereka sudah sangat berteman akrab ? Padahal kan baru bertemu kemarin Tiwi Aku tidak tahu, sepertinya ada yang aneh dengan mereka Kemudian Regina dan Karina menghampiri Tiwi dan Lena. Regina Mengapa kalian melihat kami seperti itu ? Lena Tidak, tidak ada apa-apa Tiwi Bolehkah kami bergabung dengan kalian ? Regina Ya, tentu saja ! Dan hari demi hari, pergaulan Regina, Karina, Ahmad, dan Lee semakin tidak terkendali. Mereka sering keluar panti asuhan tanpa pamit. Dan sering pulang pada saat malam hari. Regina Karina, aku merasa lebih baik diluar dari pada di panti Karina Hahaha, ya aku rasa begitu Lee Hei ! Ini dia barang yang kalian sukai Ahmad memberi narkoba kepada Regina dan Karina Dan saat itu, Lili, Mela, Tiwi dan Lena mulai merasa curiga. Sudah malam mereka juga masih belum pulang ke panti. Lalu Lili, Mela, Tiwi dan Lena mencari mereka. Lili Dimana mereka Wi ? Tiwi Aku tidak tahu, ayo kita cari lagi Lena Ayo, mari kita cari mereka ! Mela Cepat ! Buruan kita cari ! Dan tiba-tiba Lili menemukan mereka berempat. Dan yang tidak bisa disangka, mereka sedang berpesta pora. Lalu Lili dan Mela cepat-cepat memanggil uztad dan ibu-ibu panti. Setiba di panti Lili & Mela hendak memanggil Ibu Mekar, tapi mereka bertemu dengan Ibu Nina. Lili lari menuju panti Bu Mekar ! Gawat Bu ! Mari ikut saya Bu Ibu Nina Ada apa ini !!? Lili Pokoknya Ibu harus ikut kami, nanti ibu akan tahu sendiri Mela Cepat Bu ! Ibu Nina Iya, tapi tunggu dulu. Ibu panggil uztad dan Ibu Mekar Kemudian Ibu Nina memanggil Ibu Mekar dan Uztad. Ibu Nina Uztad ! Uztad ! Bu Mekar ! Kesini ! Ibu Mekar & Uztad Ada apa ? Ibu Nina Mari ikut saya ! Uztad Kemana ? Ibu Nina Ayo ikut saja saya dan anak-anak ini ! Ibu Mekar & Uztad Baiklah Mereka pun berlari mencari keempat orang anak itu. Lalu mereka ditemukan oleh Ibu Nina. Ibu Nina Uztad, Bu Mekar ! Disini mereka ! Mereka pun berlari mengikuti Lili dan Mela. Sesampainya disana Mela menunjukkan Karina dan yang lainnya kepada Uztad dan Ibu panti. Mela Lihat Pak ! Apa yang mereka lakukan ! Ibu Mekar Ya Allah, apa yang kalian lakukan ? terkejut Regina Tidak bu ! Kami tidak melakukan apa-apa menyembunyikan narkoba yang ada di tangannya Karina, Ahmad, Lee terkejut dan ingin lari Semua anak panti mengepung hey mau kemana kalian ? Ibu Nina Apa yang kalian lakukan di malam yang sudah selarut ini disini ? Karina Tidak ada Bu sambil takut Uztad Apa yang ada di tanganmu Lee ? Lee Bukan apa-apa pak ketakutan Lalu Uztad memaksa untuk membuka tangan Lee, Lee melawan. kemudian Pak uztad merampas barang yang ada di tangan Lee dengan paksa. Uztad Astaghfirullah. Dapat dari mana barang haram ini !? marah Lee Pak… Maafkan kami takut Uztad pun menampar Lee. Dan Mela langsung menghubungi polisi untuk menangkap teman mereka itu. Mela Halo, kantor polisi ? Segera kemari ! Disini ada kejadian pergaulan bebas ! Dan polisi pun segera datang untuk mengintrogasi mereka berempat. Setiba polisi disana mereka langsung di introgasi. Polisi Jangan bergerak ! angkat tangan kalian ! sambil menodongkan pistol kearah mereka Mereka berempat Kami tidak bersalah pak. Ini hanya salah paham saja sambil ketakutan Polisi Diam ! sudah terbukti bahwa kalian bersalah. Ringkus mereka ! Polwan Baik Pak ! Dan Polwan pun lalu memborgol tangan mereka, dan hendak membawa mereka ke kantor polisi. Regina Tapi.. ! kami tidak bersalah. Kami mohon jangan bawa kami ke kantor polisi Polisi Sudah saya katakan kalian jangan banyak bicara ! bentak Regina Bagaimana ini, kita akan di penjara Ahmad, Lee & Karin Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Ya kita jalani saja, Karena kita memang bersalah Polisi Cepat bawa mereka ! Polwan Iya pak ! Cepat kalian jalan ! Polisi pun langsung membawa mereka ke kantor polisi. Setiba di kantor polisi, polisi dan polwan mengintrogasi mereka. Polisi Cepat data segera pengakuan mereka ! Polwan Siap komandan ! Lalu polisi menanyakan segala pertanyaan menurut bukti dan polwan pun meringkus data yang di perolehnya. Polisi Dari mana kalian dapat barang haram ini ? Para tersangka Kami memperolehnya dari Bandar terbesar di kota ini Setelah mengintrogasi mereka, polisi pun lalu memasukkan mereka ke dalam penjara. Hari demi hari, tahun demi tahun telah berlalu. Saatnya Regina, Karina, Lee, dan Ahmad keluar dari penjara, dan mereka kembali ke panti untuk menjumpai anak-anak dan pegurus panti. Regina dan Karina pergi untuk menemui Ibu Mekar dan Ibu Nina untuk meminta maaf. Karina sedih Ibu, maafkan kami Regina Iya bu. Maafkan kami, kami khilaf bu Ibu Nina Iya nak, ibu maafkan. Jangan ulangi lagi hal seperti itu ya Regina & Karina Baik bu, kami janji Regina dan Karina dimaafkan dengan Ibu panti dan mereka berpelukan. Lalu Lee dan Ahmad pergi untuk menemui uztad Al-Faribi. Lee Uztad. Maafkan kami, kami khilaf Uztad Yasudah uztad maafkan, jangan lakukan hal seperti itu lagi Lee & Ahmad Baik pak. Terima kasih. Apa bapak masih menerima kami ? Uztad Tentu saja nak Pada akhirnya Ahmad, Lee, Regina, dan Karina diterima lagi di panti. Dan mereka menjadi anak yang baik di panti tersebut. Ireka Salsabila Temukan informasi lengkap tentang Naskah Drama 7 Orang Tentang Pergaulan Bebas. 8 Naskah Drama Bahasa Sunda Singkat Dari 3 Hingga 8 Orang Sumber 15 Contoh Teks Pidato Bahasa Jawa Singkat Krama Inggil Sumber Forum Festival Arkipel Homoludens International Sumber Doc Nama Muhammad Reza Solihin Kelas X Mia 2 Pergaulan Sumber Doc Drama Akibat Pergaulan Bebas Adi Wiguna Academiaedu Sumber 10 Contoh Naskah Drama Komedi Persahabatan Bahasa Jawa Sumber Inilah pembahasan lengkap terkait naskah drama 7 orang tentang pergaulan bebas. Admin dari blog Berbagai Naskah 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait naskah drama 7 orang tentang pergaulan bebas dibawah ini. No 6 Ada Disoal No 7 Kalimat Yang Merupakananak Dari Sumber 3 Contoh Teks Berpikir Kritis Dan Strukturnya Alam Sumber Drama Sekolah 10 Orang Complit Sumber Contoh Naskah Drama 8 Orang Hematologi Spesialisasi Medis Sumber Drama Sekolah 10 Orang Complit Sumber Tekan Pergaulan Bebas Dan Narkoba Di Kalangan Remaja Pemkot Sumber Teks Debat Pergaulan Bebasdocx Teks Debat Pergaulan Bebas Sumber Berbagai Perilaku Kenakalan Remaja Yang Mengkhawatirkan Sumber Contoh Naskah Drama 3 Orang Contoh Naskah Drama 3 Orang Sumber Ockym Makalah Tentang Pergaulan Bebas Sumber Contoh Pembukaan Pidato Kenakalan Remaja Sumber Drama Genre Akibat Pergaulan Bebas Kenakalan Remaja Hamil Pra Nikah Sumber Teks Debat Pergaulan Bebasdocx Teks Debat Pergaulan Bebas Sumber 13 Contoh Naskah Drama Komedi Persahabatan Cinta 5 6 Sumber 10 Contoh Naskah Drama Komedi Persahabatan Bahasa Jawa Sumber Demikianlah pembahasan yang dapat kami sampaikan mengenai naskah drama 7 orang tentang pergaulan bebas. Terima kasih telah berkunjung ke blog Berbagai Naskah 2019. Buka website sumber untuk pembahasan lengkapnya.

naskah drama akibat pergaulan bebas